image1 image2 image3

HELLO I'M RISDA C UTAMI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|THE STORY OF MY LIFE

Get married? why not?

Perjalanan sebuah cinta itu memang sangat teka teki. Apakah itu murni cinta, nafsu atau hanya kekaguman semata? hampir semua itu aku rasakan. Sebelumnya aku begitu terjatuh karena mencintai seseorang dengan sepenuhnya dan aku pun sempat terjatuh kembali karena kagum dan  nafsu sesaat. Pengalaman itu membuat ku berfikir bahwa sungguh luar biasa perasaan ini telah mempermainkan ku.

Lelah akan permainan ini membuat aku muak untuk merasakan cinta kembali. Kekaguman dan rasa tertarik adalah hal yang sangat manusiawi begitu pula dengan cinta. Namun, semua itu bagiku hal sangat tidak penting.

Aku merupakan dari jutaan mahluk hidup di dunia yang sempat berfikir untuk tidak menikah dan tidak mempercayai  kebahagian di dalam sebuah pernikahan. Bayangkan betapa akan sulitnya menyatukan dua otak pikiran manusia yang berbeda gender serta berbeda pula didikan keluarganya. Hal tak mudah pula untuk meredam ego dua manusia yang berada dalam satu atap rumah. Bila hidup sendiri lebih bahagia mengapa harus menikah?

Namun yang perlu aku sadari adalah tak akan aku mendapatkan cinta yang murni dalam kesendirian. Mungkin, teman yang banyak akan membantu ku. Mereka akan datang dan pergi begitu saja dengan timbal balik saling memberikan hal yang baik namun tak ada jaminan mereka memberikan cinta murni untuk ku.

Menciptakan sebuah cinta yang murni ibaratnya butuh penyulingan untuk mebuatnya murni, proses penyulingan itu apa? Sebuah proses untuk memahami bentuk kasih sayang yang tulus tanpa syarat dan tanpa keraguan. Karena cinta yang murni tak mudah diberikan terhadap sembarang orang. Ketika cinta itu semakin murni mereka yang tau tak akan mempermainkannya. Karena cinta yang murni hakikatnya perlu selalu di jaga kemurniannya. Melalui apa?  Dua manusia yang berjanji untuk saling menjaganya. Caranya? Ya tentunya agama menganjurkan dengan pernikahan.

Ya .. agama manapun meganjurkan menjaga cinta itu dengan pernikahan. Jadi secara logika bagi yang menikah tentunya mereka beragama dan menyempurnakan setengah dari agamanya terlepas dari apapun agamanya.

Bentuk kasih sayang yang tulus tanpa syarat dan tanpa kergauan  merupakan bahan baku dari cinta murni. Sedangkan cinta murni merupakan sebuah energi untuk menciptakan kebahagiaan. Dan ingat pernikahan terjadi untuk alasan ini bukan karena kekayaan dan kekuasaan sebuah pernikahan terjadi. Jangan salah, cinta yang murni merupakan energi kebahagiaan yang dapat merubah seseorang untuk bekerja keras demi membahagiakan pernikahannya.

Bila sebuah pernikahan tidak bahagia sudah dipastikan tujuan dari menjaga murninya cinta telah berubah. Banyak faktor yang menyebabkan perubahan ini tentunya, namun secara logika keruhnya cinta yang murni karena berhentinya rasa tulus dan timbulnya keraguan. Berdasarkan pengamatan yang ada seperti apa itu kekeruhan cinta? Seseorang mulai memperhitungkan apa yang diberikannya dan mulai tidak percaya segala aktifitas yang pasangan lakukan. Bila kekeruhan terjadi, maka kembalilah pada tujuan sebuah pernikahan.

Jadi, sebenarnya memilih untuk menikah bukan persoalan yang mudah. Butuh sebuah kesiapan untuk yakin menjaga sebuah cinta yang murni tersebut tentunya bukan hanya satu arah melainkan dua arah. Bagi pembaca yang kebetulan jomblo hal ini dapat menjadi pengingat buat pribadi untuk mewujudkan sebuah pernikahan yang bahagia kelak. Walau jodohnya masih perlu di usahakan. Apa usaha tersebut? ya perlu memperbaiki diri terlebih dahulu pastinya.




Share this:

CONVERSATION

8 komentar:

  1. risda udah berapa kali pacaran, selain dengan yg di artikel "ending LDR"? #mautaubanget

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk pacaran sendiri sih ada cinta-cinta remaja, cinta gila, ada kisah cinta terpendek jg, cuma yang penuh drama ya yg LDR itu.. hahaha

      Hapus
  2. Balasan
    1. mantan yang di "ending LDR" mantan nomer berapa? mantan terindahnya yang mantan nomer berapa yang paling gak indahnya yang mantan nomer berapa?

      Hapus
    2. Yg paling banyak ngasih kesan baik maupun tdk baik hehe mungkin yg hub lama.. Karena mungkin kegiatan yg dilalui bareng banyak..
      Kalo yg ga indah heem bingung jg sih.. Pasti ada tp Kadang kalo di pikir pikir di bilang ga indah mungkin karena ending putusnya yg kurang baik

      Hapus
  3. izda umur berapa? mau merried umur berapa?

    BalasHapus