Perjalanan sebuah cinta itu memang sangat teka teki. Apakah
itu murni cinta, nafsu atau hanya kekaguman semata? hampir semua itu aku
rasakan. Sebelumnya aku begitu terjatuh karena mencintai seseorang dengan sepenuhnya
dan aku pun sempat terjatuh kembali karena kagum dan nafsu sesaat. Pengalaman itu membuat ku
berfikir bahwa sungguh luar biasa perasaan ini telah mempermainkan ku.
Lelah akan permainan ini membuat aku muak untuk merasakan
cinta kembali. Kekaguman dan rasa tertarik adalah hal yang sangat manusiawi
begitu pula dengan cinta. Namun, semua itu bagiku hal sangat tidak penting.
Aku merupakan dari jutaan mahluk hidup di dunia yang sempat
berfikir untuk tidak menikah dan tidak mempercayai kebahagian di dalam sebuah pernikahan. Bayangkan
betapa akan sulitnya menyatukan dua otak pikiran manusia yang berbeda gender
serta berbeda pula didikan keluarganya. Hal tak mudah pula untuk meredam ego
dua manusia yang berada dalam satu atap rumah. Bila hidup sendiri lebih bahagia
mengapa harus menikah?
Namun yang perlu aku sadari adalah tak akan aku mendapatkan
cinta yang murni dalam kesendirian. Mungkin, teman yang banyak akan membantu ku.
Mereka akan datang dan pergi begitu saja dengan timbal balik saling memberikan
hal yang baik namun tak ada jaminan mereka memberikan cinta murni untuk ku.
Menciptakan sebuah cinta yang murni ibaratnya butuh penyulingan
untuk mebuatnya murni, proses penyulingan itu apa? Sebuah proses untuk memahami
bentuk kasih sayang yang tulus tanpa syarat dan tanpa keraguan. Karena cinta
yang murni tak mudah diberikan terhadap sembarang orang. Ketika cinta itu
semakin murni mereka yang tau tak akan mempermainkannya. Karena cinta yang
murni hakikatnya perlu selalu di jaga kemurniannya. Melalui apa? Dua manusia yang berjanji untuk saling
menjaganya. Caranya? Ya tentunya agama menganjurkan dengan pernikahan.
Ya .. agama manapun meganjurkan menjaga cinta itu dengan
pernikahan. Jadi secara logika bagi yang menikah tentunya mereka beragama dan
menyempurnakan setengah dari agamanya terlepas dari apapun agamanya.
Bentuk kasih sayang yang tulus tanpa syarat dan tanpa
kergauan merupakan bahan baku dari cinta murni. Sedangkan cinta murni merupakan sebuah energi
untuk menciptakan kebahagiaan. Dan ingat pernikahan terjadi untuk alasan ini bukan
karena kekayaan dan kekuasaan sebuah pernikahan terjadi. Jangan salah,
cinta yang murni merupakan energi kebahagiaan yang dapat merubah seseorang
untuk bekerja keras demi membahagiakan pernikahannya.
Bila sebuah pernikahan tidak bahagia sudah dipastikan tujuan
dari menjaga murninya cinta telah berubah. Banyak faktor yang menyebabkan
perubahan ini tentunya, namun secara logika keruhnya cinta yang murni karena berhentinya rasa
tulus dan timbulnya keraguan. Berdasarkan pengamatan yang ada seperti apa itu kekeruhan
cinta? Seseorang mulai memperhitungkan apa yang diberikannya dan mulai tidak
percaya segala aktifitas yang pasangan lakukan. Bila kekeruhan terjadi, maka
kembalilah pada tujuan sebuah pernikahan.
Jadi, sebenarnya memilih untuk menikah bukan persoalan yang
mudah. Butuh sebuah kesiapan untuk yakin menjaga sebuah cinta yang murni tersebut tentunya bukan hanya satu arah melainkan dua arah. Bagi pembaca yang kebetulan jomblo hal ini dapat menjadi
pengingat buat pribadi untuk mewujudkan sebuah pernikahan yang bahagia kelak. Walau
jodohnya masih perlu di usahakan. Apa usaha tersebut? ya perlu memperbaiki diri terlebih dahulu pastinya.
risda udah berapa kali pacaran, selain dengan yg di artikel "ending LDR"? #mautaubanget
BalasHapusuntuk pacaran sendiri sih ada cinta-cinta remaja, cinta gila, ada kisah cinta terpendek jg, cuma yang penuh drama ya yg LDR itu.. hahaha
Hapusberarti udah 4 kali pacaran ya?
BalasHapuswah mba pintar menebak nih :)
Hapusmantan yang di "ending LDR" mantan nomer berapa? mantan terindahnya yang mantan nomer berapa yang paling gak indahnya yang mantan nomer berapa?
HapusYg paling banyak ngasih kesan baik maupun tdk baik hehe mungkin yg hub lama.. Karena mungkin kegiatan yg dilalui bareng banyak..
HapusKalo yg ga indah heem bingung jg sih.. Pasti ada tp Kadang kalo di pikir pikir di bilang ga indah mungkin karena ending putusnya yg kurang baik
izda umur berapa? mau merried umur berapa?
BalasHapusrencananya di umur 28 sdh menikah.. hahaha
Hapus