image1 image2 image3

HELLO I'M RISDA C UTAMI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|THE STORY OF MY LIFE

Selamat tinggal 2016, Selamat datang 2017



Saya akan menceritakan kisah 2016 yang sangat menarik, penuh drama, kesedihan, tawa dan rasa -syukur. Mudah-mudahan cerita ini membawa manfaat bagi pembaca atau pun selingan hiburan bagi yang ga sengaja baca..

Jadi awal tahun 2016 bulan Januari status saya masih mahasiswa tingkat akhir yang sedang berperang dengan pembimbing rasanya sangat luar biasa menjengkelkan. Dimana saya harus menghasilkan skripsi yang sesuai dengan tuntutan beliau. Ketika bulan Januari saya mewek mewek sambil mengetik skripsi dan membuat prakarya terakhir saya di universitas, akhirnya bulan Februari saya bisa tersenyum kembali dimana tepat tanggal 29 Februari saya mengikuti sidang kelulusan. Pada saat itu saya pikir sidang skripsi sangat mengerikan berasa di intrograsi diruang sempit dengan lampu kuning menggantung di tanya oleh tiga orang eksekutor yang bisa saja menggebrak meja maupun menyetrum saya ketika tidak bisa menjawab. Namun keadaan nyatanya sidang skripsi saat itu sangat menyenangkan tidak se-horor yang saya bayangkan. Pertanyaan yang di ajukan sangat mudah dan saya pun bisa tersenyum saat keluar dari ruang sidang dan dengan sombongnya berkata "Udah cuma gini doang?!" tapi mukin ini lah doa ibu yang akhirnya memudahkan proses sidang skripsi saya.

Lepas dari sidang saya membereskan administrasi trakhir saya di kampus, namun ... kebahagian itu hanya singkat berasa hanya dapat tetesan terakhir susu kental indomilk. Pada bulan Maret saya dapat kabar yang bikin otak saraf saya kembang kempis dan hati ini berdarah-darah. Mau tau apa penyebabnya? jadi saat itu saya diberi berita bahwa pacar saya dinyatakan gagal ginjal. Saat itu baru merasa ga percaya saja.. kemudian saya di tawari untuk menengok dia di lampung karena posisinya dia sedang kerja disana. Akhirnya dengan izin orangtua .. berangkatlah saya dengan ibu pacar saya ke lampung. Disana saya melihat kondisinya dan di beri kabar oleh rekannya kodisi yang sebenarnya. Menurut prediksi dokter hanya 4% saja yg berfungsi dan pacar saya ini harus menjalani cuci darah 2x seminggu dalam hidupnya. Berita itu lah yang membawa saya ke posisi panik kecewa sedih dan carut marut lah. Berasa masuk ke sekenario drama-drama korea. Saat itu saya jalani semua rasa kesedihan sambil membereskan administrasi perkuliahan saya.

Bulan April pun mulai terasa berbeda, sebab rencana untuk mengajak dia menjadi pendamping wisuda pun tidak memungkin kan dengan kondisi badan yang belum stabil. Manusia hanya bisa berencana karena ada Alloh sutradara yang maha agung. Proses wisuda berjalan lancar, saya di dampingi oleh orang tua tercinta dan berkemas meninggalkan Bandung menuju Tasikmalaya. Ngomong-ngomong soal orang tua, mereka lah yg terus menerus mendampingi saya dalam masa syok mental. Kaya gimana tuh syok mental jadi pertama sering nangis tiba-tiba, melamun dan murung lebih parah informasi otak yang begitu loding lama.. Bayangkan untuk mengisi formulir data diri di bank saja sampai gagal 3 kali.. initinya mah sedih pisan lah.

Bulan mei hingga juni, mama menyuruh saya mengikuti les TOEFL. Untuk memberikan saya beberapa kegiatan biar sedikit waras. Dilema pun terjadi dikemudian minggu, hari dan bulan. Dimana intinya pihak pacar saya menginginkan keputusan saya untuk tetap bersamanya atau meninggalkannya. Ditambah kubu orang tua saya yang menginginkan agar anaknya mempunyai calon suami yang terbaik secara kasanya *kurang setuju untuk serius. Saya mempunyai hati nurani dan logika. Satu sisi saya sayang dan tidak tega untuk meninggalkannya dan sisi lain berkata sanggupkah kamu dengan kondisi keluarganya maupun kondisinya seperti itu. Jadi sedikit cerita pacar saya anak brokenhome. Sebenanya hati kecil saya tuh pengen banget bawa dia bahagia jauh dari cerita-cerita sedih dan memberatkan dari keluarganya. Tapi mungkin mustahil hal itu terjadi. Singkat cerita saya pun mengalami sindrom galau dan sedikit mengubah sifat, seperti temperament dan sensitif lah. Akhirnya orang tua saya menuntun untuk lebih dekat dengan Alloh SWT. Saya pun memperbaiki iman saya salat saya dan berusaha lebih berserah diri.

Pada bulan Juli saya mencoba menata karir saya.. saya berusaha untuk mencoba test S2 namun gagal kemudian saya mencoba melamar untuk mengajar, Akhirnya pada bulan Agustus saya di panggil untuk mengisi mengajara TKJ di SMKN 13 Bandung. Hal ini membawa perubahan optimis untuk bangkit memikirkan diri sendiri dan meninggalkan sedikit permasalahan cinta yang ada. Namun, saat saya di panggil untuk bekerja ke Bandung. Pacar saya di mutasi pada bulan yang sama ke Tasik  Ternyata kita masih tetap bermain kucing-kucingan. Entah kita ditakdirkan untuk LDR atau kah memang dia bukan jodoh saya, semua itu sampai sekarang saya menulis masih rahasia Ilahi.
Saya pun kembali memfokuskan hidup saya, saya mulai mengajar dari bulan Juli hingga Septermber saat saya mengajar, saya mencoba melama ke beberapa bidang mulai dari pramugari hingga perusahaan IT hingga akhirnya saya terpanggil bekerja di ITB di salah satu UPT nya. hal ini membuat saya bingung kembali, apakah saya harus melepaskan pekerjaan guru dan memilih pindah ke UPT ?.. akhirnya berdasarkan diskusi dengan orang tua dan beberapa rekan kerja maupun teman, saya pun memilih untuk pindah ke UPT. Karena untuk berkembang dan mencapai impian kita harus bisa memilih mana yang terbaik untuk kita.

Bulan November pun awal pertama saya kerja di UPT ini, alhamdulilah suasana yg friendly dan kekeluargaan, Bos yang baik hati pekerjaan yang sesuai dengan minat saya. Ditambah disini saya memperoleh banyak ilmu tambahan secara gratis. Balik lagi ke masalah percintaan.. secara tidak langsung saya merasa di press secara batin untuk cepat-cepat memutuskan pilihan. Namun lagi-lagi saya dalam posisi ragu-ragu ibarat mundur salah maju tak berani. Saya pun akhirnya memutuskan untuk berdamai dengan hati saya menerima sedikit demi sedikit perlakuan keluarga pacar saya terhadap saya. Saya pun meminta maaf ke mereka pihak keluarga pacar saya, dimana mungkin saya khilap menyakiti mereka. Dan saya putuskan untuk menjalani hubungan saya sesuai apa kata takdir Ilahi walau terkadang ada benak untuk meninggalkan maupun ada benak untuk nekat menikah memaksa untuk di restui. Cuma saya putuskan untuk lebih banyak lagi berdoa apa yang terbaik untuk kami berdua. Dan segera ditunjukan pilihan yang terbaik itu.

Hati ini emang pasang surut banget, kadang saya merasa takut kehilangan dia terkadang saya merasa ingin meninggalkan. Banyak kejadian yang membuat saya dan pacar berantem, bukan itu saja mungkin banyak juga godaan dari luar yang membuat hati saya pasang surut. Maju tidak yakin dan ragu mundur pun saya tidak siap. Lelah sudah ..

Diakhir November saya iseng-iseng mengikuti tes ke kementrian BUMN sempat ke panggil untuk wawancara namun hasil terakhir saya gagal. Seharusnya saya bersyukur terlebih dahulu dengan apa yang sudah saya miliki, bukan mengejar yang lebih dahulu. Mungkin sifat rakus saya keluar..
pada bulan november pun saya sudah curhat ke orang tua, mungkin sudah lebih pasrah dengan apa pilihan saya dan mudah-mudahan benar-benar pilahan yang hati dan pikiran selaras menurut mereka. Kegalauan ku pun sedikit berkurang, tinggal bagaimana komitmen saya dengan pacar kedepannya.. apakah dia setuju dengan apa yang saya tawarkan atau malah tidak setuju. Mungkin  disitulah kesimpulan terakhir untuk hubungan saya sang penjuang LDR.

Bila kesimpulannya saya harus meninggalkannya, bukan berarti silahturahmi terputus.. saya bisa menjadi adik yang baik maupun kerabat yang dapat menolong bahkan masih bisa untuk menjadi teman bermain. Saya tidak akan bisa menghilangkan sosoknya namun saya hanya menggantikan statusnya saja. Saya pun akan masih tetap mendoakan kesembuhannya, mendoakan kebaikan untuknya.. dan berharap jika ia menikah kelak saya yakin gadis itulah yang paling paling paling baik dan terbaik baginya. Dan tugas terakhir saya mendoakan dia bahagia dunia akhirat. Amiin *hiks sedih juga

Dan bila Tuhan menakdirkan saya untuk menjadi istrinya.. Berharap Alloh SWT memberikan sifat-sifat istri yang solehah terhadap saya. Membalikan hati saya menjadi lembut, memperlapang hati  dan jadikanlah diriku sebagai wanita yang bersyukur maupun ikhlas atas kehendakmu.. Amiin

Selamat datang 2017, tetap semangat berjuang untuk karir, Kejar segala planing sebaik mungkin, belajar bersyukur bila planning menjadi nyata dan belajar ikhlas bila planning tahun ini tidak terpenuhi. Berharap menjadi tahun yang penuh kebahagiaan.. Saya sangat senang di awal tahun ini karena saya bisa melewati segala hal-hal penuh drama di tahun lalu. Tahun 2016 terimakasih karena ditahun mu saya di didik untuk berfikir dewasa.




Salam Sayang,
Pejuang LDR paling Cantik J


Risda Cahya Utami.


Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar